- Sistem multi-agen (MAS) melibatkan beberapa agen otonom yang bekerja sama untuk menangani tugas kompleks dan terdesentralisasi yang terlalu besar untuk satu agen AI saja.
- Fitur utama MAS meliputi desentralisasi, sudut pandang lokal, dan otonomi agen, yang memungkinkan fleksibilitas dan ketahanan di lingkungan yang dinamis.
- MAS menawarkan manfaat seperti skalabilitas, toleransi kesalahan, pemecahan masalah yang lebih baik, dan kemampuan beradaptasi, sehingga cocok untuk industri seperti logistik, kesehatan, dan robotika.
- Desain MAS yang efektif membutuhkan peran agen yang jelas, protokol komunikasi, pengambilan keputusan adaptif, dan arsitektur yang dapat diskalakan.
Apa yang lebih baik dari satu agen AI?
Dalam sistem multi-agen, berbagai agen AI dengan tugas berbeda saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama.
Ada banyak contoh agen AI di dunia nyata yang menggunakan sistem multi-agen untuk beroperasi – seperti pengendali jaringan listrik pintar dan sistem gudang.
Mari kita bahas apa itu sistem multi-agen, bagaimana perbedaannya dengan sistem satu agen, dan untuk apa saja bisa digunakan.
Apa itu Sistem Multi-Agen?
Sistem multi-agen (MAS) terdiri dari beberapa agen AI yang berkolaborasi dalam satu lingkungan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sistem ini biasanya dirancang untuk menangani tugas yang terlalu besar, kompleks, atau terdesentralisasi untuk dikelola oleh satu agen AI saja.
Setiap agen dalam sistem multi-agen dapat bertindak secara mandiri, mengamati dan menafsirkan lingkungan, membuat keputusan, lalu bertindak untuk mencapai tujuannya.
3 Fitur Utama Sistem Multi-Agen
Dalam Introduction to MultiAgent Systems (2002), profesor dan peneliti Michael Wooldridge menjelaskan 3 karakteristik utama sistem multi-agen:
Desentralisasi
Dalam sistem multi-agen, desentralisasi berarti setiap agen beroperasi secara mandiri, menggunakan data lokal dan pengambilan keputusan sendiri tanpa bergantung pada pengendali pusat.
Hal ini memungkinkan agen AI menangani tugas masing-masing namun tetap berkontribusi pada tujuan sistem secara keseluruhan melalui interaksi.
Sudut pandang lokal
Setiap agen memiliki sudut pandang lokal – tidak ada agen yang memiliki gambaran menyeluruh. Artinya, tidak ada agen yang mengetahui seluruh sistem, hanya bagian yang relevan dengan tugas spesifiknya.
Otonomi
Otonomi dalam sistem multi-agen memungkinkan setiap agen menafsirkan informasi dan bertindak mandiri berdasarkan aturan dan tujuannya sendiri.
Kemandirian ini membuat agen dapat mengambil keputusan dan menyesuaikan tindakan tanpa perlu arahan atau masukan terus-menerus dari agen lain.
Sistem Satu Agen vs Multi-Agen

Sistem satu agen beroperasi dengan satu entitas otonom yang mengelola tugas, cocok untuk lingkungan terkontrol dengan tujuan sederhana. Contohnya asisten AI seperti Siri yang bekerja sendiri.
Karena tidak perlu berkoordinasi atau merespons agen lain, sistem satu agen cocok untuk tugas yang mengutamakan kesederhanaan dan kontrol langsung.
Sebaliknya, sistem multi-agen terdiri dari beberapa agen yang berinteraksi dalam satu lingkungan. Sistem ini mengandalkan tugas terdistribusi, di mana setiap agen berkontribusi sesuai tujuan atau perannya masing-masing.
Struktur desentralisasi ini memungkinkan MAS menangani lingkungan yang membutuhkan banyak sudut pandang atau pemrosesan paralel, meskipun agen kadang bekerja secara mandiri.
Manfaat Sistem Multi-Agen

Toleransi kesalahan lebih tinggi
Sistem multi-agen tetap beroperasi meski satu agen gagal, karena agen lain dapat menyesuaikan atau mengambil alih. Kemampuan ini membuatnya lebih tangguh dibanding sistem satu agen.
Contoh: Dalam armada drone pengiriman, jika satu drone mengalami gangguan, drone lain dapat mengambil alih pengirimannya sehingga gangguan tetap minimal.
Lebih mudah diskalakan
Dengan menambah agen sesuai kebutuhan, sistem multi-agen dapat menangani beban kerja yang meningkat atau menambah kemampuan baru untuk memperluas fungsinya.
Contoh: Sistem analisis keuangan multi-agen dapat menambah agen baru untuk memproses aliran data tambahan saat volume perdagangan meningkat.
Pemecahan masalah lebih baik
Dengan banyak agen yang mengerjakan bagian berbeda dari suatu tugas, masalah kompleks dapat diatasi lebih efisien dan efektif di lingkungan terdistribusi.
Contoh: Robot pencari dan penyelamat otonom dapat membagi tugas untuk menjangkau area berbeda, sehingga medan yang rumit bisa ditangani lebih efisien.
Fleksibel dan mudah beradaptasi
Kemampuan setiap agen untuk merespons perubahan secara mandiri memungkinkan sistem beradaptasi dengan cepat terhadap kondisi baru atau situasi tak terduga.
Contoh: Di pabrik pintar, jika satu lengan robot sedang sibuk atau rusak, lengan lain dapat menyesuaikan diri untuk mengambil alih tugasnya tanpa menghentikan produksi.
4 Contoh Sistem Multi-Agen
Robot kawanan untuk pencarian dan penyelamatan
Dalam pencarian dan penyelamatan, robot kawanan bertindak sebagai sistem multi-agen, masing-masing menjelajahi dan memindai area berbeda secara mandiri sambil berbagi data untuk memetakan medan dan menemukan orang yang membutuhkan.
Koordinasi ini memungkinkan robot menjangkau area luas dan berbahaya dengan cepat tanpa perlu kendali manusia langsung.
Robotika gudang
Di gudang, agen AI mewakili robot berbeda yang bertanggung jawab atas tugas seperti mengambil, menyortir, dan mengemas.
Setiap robot menavigasi gudang secara mandiri dan berkomunikasi dengan robot lain untuk mengoptimalkan jalur pergerakan, mengurangi kemacetan, dan mempercepat pemenuhan pesanan, serta menyesuaikan diri dengan perubahan volume dan tata letak pesanan.
Marketplace berbasis AI
Di marketplace berbasis AI, agen AI dapat mewakili pembeli dan penjual, menegosiasikan harga, mengelola inventaris, dan menyesuaikan penawaran berdasarkan penawaran dan permintaan.
Semua agen beroperasi secara mandiri sambil tetap berinteraksi, menciptakan lingkungan pasar dinamis yang dapat beradaptasi dengan perubahan kondisi.
Layanan kesehatan yang dipersonalisasi
Dalam perencanaan pengobatan yang dipersonalisasi, setiap agen AI mewakili bidang medis khusus: diagnosis, manajemen obat, atau rehabilitasi.
Setiap agen menganalisis data pasien sesuai keahliannya, seperti merekomendasikan obat berdasarkan hasil laboratorium atau menyesuaikan latihan terapi fisik.
Dengan mengoordinasikan wawasan, para agen menciptakan rencana perawatan terintegrasi dan personal yang dapat menyesuaikan dengan perkembangan pasien dan informasi medis terbaru.
Apakah MAS cocok untuk Anda?

Untuk menentukan apakah sistem multi-agen lebih cocok daripada sistem satu agen, pertimbangkan kompleksitas dan kebutuhan adaptasi proyek Anda. MAS sering digunakan untuk tugas dinamis berskala besar dengan kontrol terdesentralisasi. Tanyakan pada diri Anda:
- Apakah proyek ini memerlukan pengelolaan beberapa komponen atau lokasi secara bersamaan?
- Apakah sistem terpusat bisa menjadi hambatan atau titik risiko?
- Apakah lingkungannya sering berubah sehingga membutuhkan adaptasi secara real-time?
- Apakah komponen tugas perlu saling berinteraksi atau berkoordinasi agar efektif?
- Apakah toleransi kesalahan yang tinggi sangat penting untuk menghindari gangguan sistem?
Jika Anda menjawab “ya” untuk beberapa pertanyaan di atas, MAS mungkin pilihan yang lebih baik.
Praktik Terbaik untuk Sistem Multi-Agen

Tentukan tujuan yang jelas untuk setiap agen
Pastikan setiap agen memiliki peran atau tujuan spesifik yang selaras dengan tujuan sistem secara keseluruhan agar tidak terjadi tindakan yang saling bertentangan dan koordinasi lebih optimal.
Tetapkan protokol komunikasi yang efektif
Rancang struktur komunikasi yang andal agar agen dapat berbagi informasi dan berkoordinasi secara efektif, terutama jika pembaruan waktu nyata sangat penting.
Terapkan pengambilan keputusan adaptif
Gunakan algoritma yang memungkinkan agen menyesuaikan perilaku mereka berdasarkan perubahan kondisi lingkungan dan data – hal ini mendorong fleksibilitas dan ketahanan dalam menghadapi ketidakpastian.
Rancang agar mudah diskalakan
Bangun sistem sehingga agen dapat ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan, memastikan MAS dapat berkembang tanpa mengganggu agen yang sudah ada.
Pantau dan kelola interaksi antar agen
Pantau secara rutin bagaimana agen berinteraksi untuk mencegah masalah seperti kemacetan, konflik sumber daya, atau persaingan yang tidak produktif, terutama pada sistem yang kompleks.
Utamakan langkah-langkah keamanan
Terapkan protokol keamanan untuk komunikasi dan penanganan data guna melindungi dari risiko seperti kebocoran data atau gangguan berbahaya pada sistem dengan banyak agen.
Cara Membangun Sistem Multi-Agen

1) Pilih solusi
Tentukan apakah Anda akan membangun MAS dari awal atau menggunakan platform AI yang sudah mendukung sistem multi-agen. Membuat sendiri memberikan fleksibilitas, tetapi membutuhkan sumber daya pengembangan yang besar. Platform biasanya menyediakan alat bawaan untuk koordinasi agen, skalabilitas, dan penanganan data, sehingga proses pengembangan lebih efisien.
2) Tetapkan tujuan dan kebutuhan
Jelaskan dengan jelas apa yang ingin dicapai MAS, termasuk tugas spesifik, interaksi, dan kebutuhan skalabilitas. Identifikasi jenis agen yang dibutuhkan dan peran mereka dalam sistem agar selaras dengan tujuan utama.
3) Rancang agen Anda
Untuk setiap agen, buat arsitektur yang mencakup logika pengambilan keputusan, kemampuan pemrosesan data, dan adaptasi. Pertimbangkan bagaimana setiap agen akan berinteraksi dengan lingkungan dan agen lain, lalu sesuaikan arsitekturnya dengan kebutuhan tersebut.
4) Atur mekanisme komunikasi dan koordinasi
Terapkan protokol komunikasi untuk memfasilitasi pertukaran data dan koordinasi antar agen. Pilih metode seperti pengiriman pesan atau repositori bersama, tergantung seberapa sering agen perlu berinteraksi dan memperbarui satu sama lain.
5) Terapkan
Pilih lingkungan yang sesuai (digital, fisik, atau hybrid) yang mendukung operasi agen Anda. Konfigurasikan lingkungan agar mendukung interaksi, aliran data, dan batasan fisik yang mungkin memengaruhi kinerja agen.
6) Simulasikan dan uji
Jalankan simulasi untuk menguji perilaku agen, interaksi, dan skalabilitas. Amati bagaimana agen merespons berbagai skenario, pastikan mereka berkoordinasi sesuai harapan dan mampu menangani beban kerja sistem dalam berbagai kondisi.
7) Sempurnakan
Berdasarkan hasil pengujian, perbaiki perilaku agen, protokol komunikasi, dan masalah kinerja apa pun. Setelah dioptimalkan, terapkan MAS di lingkungan yang dituju dan pantau kinerja awal untuk memastikan sesuai dengan tujuan Anda.
Terapkan Sistem Multi-Agen Kustom
Botpress adalah platform AI agent paling canggih, digunakan oleh lebih dari setengah juta pembuat di seluruh dunia.
Platform ini sangat fleksibel dan dapat diintegrasikan dengan perangkat lunak atau platform apa pun. Cocok untuk berbagai kasus penggunaan di semua industri atau departemen, mulai dari keuangan hingga HR.
Dengan standar keamanan tinggi, pustaka integrasi dan template bawaan, serta pembuatan bot cerdas secara otonom, Botpress adalah cara terbaik membangun sistem agen AI.
Mulai membangun hari ini. Gratis.
FAQ
1. Apakah ada pustaka atau kerangka kerja open-source yang dapat mempercepat pengembangan MAS?
Ya, ada pustaka dan framework open-source yang dibuat khusus untuk mempercepat pengembangan sistem multi-agen (MAS). Beberapa pilihan yang dikenal antara lain JADE (Java Agent DEvelopment Framework), SPADE (Smart Python Agent Development Environment), dan Mesa (framework pemodelan berbasis agen dengan Python untuk simulasi). Alat-alat ini sudah menyediakan komunikasi antar agen dan interaksi dengan lingkungan secara langsung.
2. Bagaimana cara mengelola sinkronisasi antar agen dalam sistem real-time?
Untuk mengelola sinkronisasi antar agen dalam sistem real-time, pengembang biasanya menggunakan mekanisme seperti message queue (misalnya RabbitMQ, ZeroMQ) dan log peristiwa dengan penanda waktu. Alat-alat ini memastikan agen beroperasi secara selaras dan merespons peristiwa secara terkoordinasi.
3. Bagaimana cara mengamankan komunikasi antar agen agar tidak dimanipulasi atau disadap?
Untuk mengamankan komunikasi antar agen dalam MAS, sistem umumnya menerapkan TLS (Transport Layer Security) atau enkripsi kunci publik/pribadi untuk mengautentikasi agen dan mengenkripsi data selama transmisi. Ini mencegah intersepsi atau modifikasi pesan tanpa izin.
4. Bisakah sistem multi-agen menggunakan reinforcement learning secara kolektif?
Ya, sistem multi-agen dapat menggunakan reinforcement learning secara kolektif, yang dikenal sebagai multi-agent reinforcement learning (MARL). Dalam MARL, agen dapat bekerja sama untuk memaksimalkan fungsi penghargaan bersama atau bersaing dan beradaptasi di lingkungan terdesentralisasi, mempelajari strategi berdasarkan tindakan dan hasil dari agen lain.
5. Apakah agen dalam MAS biasanya bersifat statis atau berkembang melalui pembelajaran berkelanjutan?
Apakah agen dalam MAS bersifat statis atau terus belajar tergantung pada desain dan tujuan sistem. Beberapa agen tetap statis demi prediktabilitas dan keamanan di lingkungan yang diatur, sementara yang lain menggunakan pembelajaran berkelanjutan untuk beradaptasi dengan data baru atau agen lain.





.webp)
