- Tentukan tujuan dan petakan seluruh perjalanan pengguna sebelum mulai menulis apa pun.
- Buat percakapan singkat, alami, dan konsisten dengan suara merek Anda.
- Tambahkan variasi, opsi cadangan, dan pilihan untuk beralih ke manusia agar percakapan tetap lancar.
- Tinjau data secara rutin dan perbarui skrip untuk mengatasi titik keluar dan meningkatkan hasil.
Membangun AI chatbot bukan hanya soal kode. Untuk memastikan pengalaman pengguna akhir yang optimal, Anda perlu menerapkan desain percakapan agar interaksi berjalan lancar dan bermanfaat.
Baik itu AI chatbot untuk menjawab pertanyaan umum atau AI agent yang mengambil tindakan untuk pengguna Anda, skrip chatbot yang dirancang dengan sengaja akan memastikan pengalaman digital yang mulus.
Apa itu skrip chatbot?
Skrip chatbot adalah rangkaian dialog yang sudah ditentukan sebelumnya dan diikuti chatbot saat berinteraksi dengan pengguna. Skrip ini mengatur alur percakapan, termasuk kemungkinan pertanyaan dan respons yang membantu.
Skrip chatbot memastikan chatbot dapat menangani berbagai masukan pengguna, tetap fokus, meniru pola percakapan manusia, dan memberikan jawaban yang relevan serta bermanfaat.
Panduan Langkah demi Langkah Menulis Skrip Chatbot
1. Tentukan tujuan
Jika Anda menerapkan chatbot untuk alasan yang tepat, tim Anda pasti sudah menentukan tujuan utama yang ingin dicapai chatbot Anda.
Jika chatbot Anda adalah chatbot untuk menghasilkan prospek, Anda ingin meningkatkan kualitas atau jumlah prospek (atau keduanya). Jika chatbot Anda adalah chatbot dukungan pelanggan, Anda mungkin ingin chatbot tersebut berhasil memecahkan masalah, memberikan jawaban, dan memperbarui informasi pelanggan.
Tujuan chatbot Anda akan sangat berkaitan dengan menghitung ROI chatbot Anda.
2. Rancang perjalanan pelanggan
Pikirkan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan chatbot Anda. Pertanyaan apa yang kemungkinan besar akan mereka ajukan? Masalah apa yang mereka butuhkan untuk diselesaikan?
Skrip chatbot Anda harus mencakup setiap tahap perjalanan pengguna. Artinya, Anda perlu memetakan kemungkinan interaksi: mulai dari sapaan pertama hingga penyelesaian masalah, semuanya dalam alur yang mulus.
Tips: Pastikan Anda menggunakan sapaan yang berbeda untuk pengguna baru dan yang sudah pernah datang. Kebutuhan mereka berbeda, dan personalisasi sangat berpengaruh pada kepuasan pengguna.
3. Petakan alur percakapan Anda
Pecah percakapan menjadi langkah-langkah yang mudah diatur. Respons apa yang diharapkan pengguna, dan bagaimana chatbot Anda dapat membimbing mereka?
Gunakan pohon keputusan untuk memetakan jalur-jalur kemungkinan, sehingga transisi antara pertanyaan pengguna dan respons chatbot Anda tetap lancar. Merencanakan berbagai masukan pengguna akan membuat chatbot Anda terasa lebih dinamis dan tidak kaku.
Tips: Jelaskan sejak awal jenis pertanyaan apa yang dapat dibantu oleh AI chatbot Anda, baik melalui penanda, saran dialog, atau teks percakapan.
4. Bangun kepribadian yang konsisten
Beberapa chatbot menggunakan GIF, beberapa menggunakan emoji. Ada yang berkomunikasi dengan dialek atau bahasa gaul tertentu (“Howdy there, how can I be of help to y’all today?”). Ada yang formal, ada juga yang lucu.
Namun, chatbot terbaik memiliki satu kesamaan: cara mereka berkomunikasi mencerminkan merek organisasi mereka.
Tergantung pada konteks dan pengguna ideal Anda, kepribadian chatbot Anda akan berbeda-beda. Chatbot untuk toko e-commerce yang menyenangkan mungkin menyelipkan lelucon ringan, sedangkan chatbot untuk layanan hukum sebaiknya tetap formal dan sopan.
Tips: Pastikan kepribadian chatbot Anda mendukung tujuannya, bukan malah mengalihkan perhatian dari tujuan tersebut.
5. Pantau efektivitasnya
Meluncurkan chatbot hanyalah langkah awal dalam penerapan AI agent. Pemantauan adalah proses berkelanjutan yang membantu tim Anda membuat chatbot seefektif mungkin.
Apakah pengguna keluar di titik tertentu dalam alur percakapan? Apakah mereka mendapatkan bantuan yang dibutuhkan?
Tinjau interaksi secara rutin untuk menemukan masalah atau jalan buntu. Sesuaikan dan optimalkan skrip berdasarkan umpan balik dan data pengguna agar bot Anda tetap efisien dan menarik.
Tip: Untuk chatbot yang berdampak besar, investasikan pada analitik lanjutan untuk mengoptimalkan performa chatbot Anda.
7 Tips Membuat Skrip Chatbot yang Sukses
Setelah memahami dasarnya, berikut beberapa tips untuk membuat skrip chatbot terbaik bagi pengguna Anda:
1. Variasikan respons
Bahasa yang identik atau berulang terdengar seperti template – dan membuat pengalaman pengguna jadi kurang baik.
Mengulang respons yang sama pun bisa membuat bot Anda terasa kaku dan membosankan. Buat beberapa variasi untuk pertanyaan umum agar percakapan tetap menarik. Ini juga membuat interaksi terasa lebih personal.
2. Buat singkat
Tidak ada yang ingin membaca teks panjang, termasuk pengguna Anda.
Tulis alur percakapan sehingga setiap baris tidak lebih dari 3 baris teks (sekitar 60-90 karakter). Ini akan memastikan interaksi antara pengguna dan AI agent Anda berjalan lancar.
3. Sapa pengguna yang tidak aktif
Jika pengguna tiba-tiba diam, jangan langsung akhiri chat. Tanyakan dengan lembut, seperti “Apakah Anda masih di sana?” atau tawarkan bantuan tambahan. Ini akan membuat pengguna kembali aktif dan menunjukkan bahwa bot Anda memperhatikan.
4. Opsi tanpa respons
Banyak perusahaan ragu menggunakan chatbot karena khawatir AI agent mereka mengatakan hal yang tidak benar.
Membuat opsi ‘tidak ada respons’ memastikan chatbot Anda dapat dengan sopan mengalihkan pertanyaan di luar topik atau mengakui jika tidak punya solusi.
Dalam kasus ini, sediakan langkah selanjutnya yang bisa diambil pengguna (misalnya berbicara dengan manusia atau mengisi tiket dukungan pelanggan).
5. Akhiri dengan terbuka
Beri kesempatan untuk interaksi berikutnya. Beri tahu pengguna bahwa mereka bisa kembali kapan saja, atau sediakan opsi tindak lanjut jika mereka butuh bantuan lebih lanjut.
6. Gunakan bahasa alami
Chatbot yang baik tidak terdengar kaku. Gunakan kontraksi, bahasa sederhana, dan ungkapan yang alami.
Anggap saja seperti percakapan santai, bukan naskah formal.
7. Siapkan untuk kesalahan
Terkadang pengguna mengetik sesuatu yang tidak dipahami bot Anda. Siapkan respons cadangan yang membantu, seperti, “Maaf, saya kurang paham. Bisa dijelaskan lagi?”
8. Mudahkan bicara dengan manusia
Terkadang, pengguna hanya ingin berbicara dengan orang sungguhan. Sediakan opsi yang jelas untuk berbicara dengan agen manusia, terutama untuk pertanyaan yang lebih rumit. Ini memastikan pengguna tidak merasa terjebak atau frustrasi.
Jika Anda menggunakan platform AI chatbot, pilih yang menyediakan fitur ‘human-in-the-loop’ – sehingga Anda bisa dengan mudah mengarahkan pengguna ke agen manusia jika diperlukan.
Bangun Chatbot 10x lebih cepat
Seperti perangkat lunak lainnya, platform AI chatbot kini semakin cepat dan mudah digunakan berkat perkembangan teknologi AI. Membangun AI agent dan chatbot yang andal kini semakin mudah.
Bangun AI agent yang mandiri
Membangun AI agent kini semakin otomatis. Dengan menggunakan Autonomous Nodes, pembuat chatbot cukup memberi tahu tujuan chatbot dan membiarkannya bekerja sendiri.
Autonomous Node memungkinkan AI chatbot Anda mengambil keputusan sendiri untuk mencapai tugas yang diberikan.
Bangun AI chatbot yang lebih kuat dan fleksibel dalam 1/10 waktu biasanya. Coba Autonomous Nodes gratis di Botpress Studio hari ini.
Menjadi Ahli Desain Percakapan
Menulis skrip chatbot hanyalah satu langkah dalam desain percakapan chatbot. Botpress Academy memungkinkan Anda menguasai dasar-dasar pembuatan dan pengelolaan chatbot secara gratis.
Baik mengikuti kursus gratis Desain Percakapan, atau memperdalam Penulisan Naskah Chatbot, kursus-kursus ini membantu pembuat chatbot meningkatkan AI chatbot mereka, mulai dari pembuatan hingga penerapan.
Luncurkan AI Agent Mandiri Bulan Depan
Anda punya ide untuk AI chatbot – dan kami menyediakan platform paling canggih dan mudah digunakan.
Membangun di Botpress sangat mudah dengan visual flow builder drag-and-drop, perpustakaan edukasi lengkap, dan komunitas Discord aktif dengan 20.000+ pembuat bot.
Platform kami yang dapat diperluas memungkinkan Anda membangun apa saja, dan Integration Hub kami penuh dengan konektor siap pakai ke berbagai saluran terbesar.
Mulai membangun hari ini. Gratis.
FAQ
1. Apa perbedaan skrip chatbot dengan prompt engineering atau instruksi sistem?
Skrip chatbot berbeda dari prompt engineering karena skrip merupakan alur percakapan yang sudah ditentukan dengan jalur dan respons tetap, sedangkan prompt engineering melibatkan pembuatan prompt bahasa alami untuk mengarahkan perilaku AI generatif. Skrip bersifat deterministik dan terkontrol; prompt engineering lebih fleksibel namun kurang dapat diprediksi dan lebih sulit untuk diuji kualitasnya.
2. Bagaimana skrip chatbot terintegrasi dengan alur kerja AI atau otomatisasi bisnis?
Skrip chatbot terintegrasi dengan alur kerja AI dengan berperan sebagai pemicu atau pengendali logika yang terhubung ke API, CRM, ERP, atau basis data. Misalnya, skrip dapat mengumpulkan masukan pengguna, memverifikasinya ke sistem backend, lalu memicu tugas otomatis seperti membuat janji temu atau memperbarui data.
3. Apa saja keterbatasan alur chatbot berbasis skrip pada tahun 2025 dibandingkan dengan agen otonom sepenuhnya?
Keterbatasan alur chatbot berbasis skrip pada tahun 2025 meliputi adaptasi yang rendah dan kurang skalabel untuk tugas-tugas kompleks. Sebaliknya, agen otonom dapat menafsirkan maksud dengan lebih fleksibel dan bertindak secara mandiri, meskipun tetap memerlukan pengamanan agar perilakunya tidak tak terduga.
4. Apakah saya tetap perlu menulis skrip chatbot jika menggunakan AI generatif?
Ya, Anda tetap perlu menulis skrip chatbot meskipun menggunakan AI generatif, terutama untuk alur yang sensitif terhadap kepatuhan atau FAQ yang sudah diketahui. Skrip berfungsi sebagai pembatas untuk menjaga konsistensi dan mengontrol nada serta logika percakapan.
5. Bagaimana cara mempersonalisasi skrip chatbot berdasarkan perilaku pengguna atau data CRM?
Untuk mempersonalisasi skrip chatbot berdasarkan perilaku pengguna atau data CRM, Anda dapat secara dinamis memasukkan variabel seperti nama, pembelian terakhir, atau riwayat dukungan menggunakan data-binding atau context injection. Dengan cara ini, skrip dapat menyesuaikan pesan secara real time sehingga interaksi terasa lebih relevan dan manusiawi.





.webp)
